Kamis, 07 Februari 2013

Kisah Nabi Luth as. (Bagian 2): Azab Kaum Nabi Luth

Di bawah ini adalah kisah dari Nabi Luth as. sebagai lanjutan dari kisah sebelumnya. Jika Anda ingin membaca kisah Nabi Luth yang pertama, silakan baca disini.

Laki-laki Tampan Sebagai Umpan

Sebelum negeri Nabi Luth as. dimusnahkan, datanglah beberapa malaikat yang menyerupai laki-laki tampan ke rumah Nabi Luth as. Atas kedatangan mereka, Nabi Luth as. amat bersedih hati karena khawatir kaumnya akan berbuat keji kepada tamu-tamunya itu dengan memaksa mereka berbuat mesum. Apa yang dikhawatirkan Nabi Luth as. ternyata terjadi juga. Tak lama kemudian datang berbondong-bondong laki-laki dari kaumnya menuju rumah Nabi Luth as. Mereka mengancam Nabi Luth as. untuk menyerahkan tamu-tamunya kepada mereka sebagai pemuas kesenangan mereka yang keji itu. Nabi Luth as. menolak seraya berkata membujuk: "Wahai kaumku, janganlah engkau mengganggu tamuku. Jika engkau berkehendak, akan aku carikan istri (wanita) yang halal untuk engkau kawini, dan mengapakah engkau tidak berpikir?" Kaumnya menjawab: "Hai Luth, bukankah engkau sudah mengetahui bahwa kami tidak suka kepada wanita?"

Allah jelaskan dalam firman-Nya dalam surah al-Ankabut ayat 33 yang artinya:

"Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)"."
Kisah Nabi Luth as. (Bagian 2): Azab Kaum Nabi Luth
Kisah Nabi Luth as. (Bagian 2): Azab Kaum Nabi Luth

Allah Menurunkan Azab Kepada Kaum Nabi Luth as.

Demikianlah akhirnya negeri Sadum dibinasakan beserta seluruh penduduknya. Sebelum itu, Nabi Luth as. dan para pengikutnya berpindah ke daerah lain dengan perlindungan Allah swt. Bagaimana caranya kaum Nabi Luth as. dibinasakan, dalam alquran Allah swt. telah menerangkan dalam surah Hud ayat 81-82 yang artinya:

"Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar