Nabi Luth as. adalah saudara Nabi Ibrahim as. Beliau diutus untuk menyeru kepada penduduk negeri Sadum (Palestina) yang sangat durhaka kepada Allah swt. Budi pekerti kaum Nabi Luth amat tercela. Mereka memutuskan hubungan perkawinan antara pria dan wanita, yang berarti menghentikan perkembangan keturunan manusia. Sebagai gantinya, mereka lebih cenderung kepada sesama jenisnya. Laki-laki lebih senang mengawini laki-laki daripada wanita. Mereka juga sering melakukan pereampokan dan penganiayaan.
Setiap kali Nabi Luth as. menasihati dan menakuti mereka dengan siksaan Allah swt., mereka segera menjawab: "Datangkanlah siksaan Allah itu, hai Luth. Jika sekiranya engkau orang yang benar!". Dalam hal ini Allah swt. terangkan dalam alquran surah al-Ankabut ayat 28-29.
Setelah berulang kali diperingatkan dan ternyata usaha tersebut sia-sia belaka, berdoalah Nabi Luth as. kepada Allah swt. Di dalam alquran Allah swt. menjelaskan dalam surah al-Ankabut ayat 30.
Kisah Nabi Luth as. (Bagian 1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar