Jumat, 30 November 2012

Cara Mendapatkan Uang dan Dolar dari Blog

Cara Menghasilkan Uang/Dollar dari Blog

Cara Mendapatkan Uang dan Dolar dari Blog. Apakah anda Seorang Blogger yang ingin mendapatkan penghasilan dari Blog anda ?

Kali ini saya akan membagi Cara Mendapatkan Uang dan Dolar dari Blog, caranya yaitu dengan mendaftarnkan blog anda di situs PPC seperti Google Adsense yang iklannya seperti di blog saya ini, atau Kumpulblogger, AdsenseChamp dan masih banyak lainya. Jika anda mendaftar adsense blog anda akan di suvey apakah layak dengan syarat-syarat yang di tentukan oleh adsense. Jika anda mengunakan layanan ppc di indonesia biasanya blog anda tidak di survey terlebih dulu tpi sebagian si memang ada, tapi itu hanya sedikit. Setelah blog anda sudah di daftarkan maka buatlah jenis iklan yang anda mau seperti leaderboard, banner, persegi dan lain-lain. Sesuaikan tempat pemasangan iklan di blog anda, jangan sampai menggangu pengunjung blog anda itu saran saya, tempatkan iklan yang mudah di baca oleh pengunjung biar iklan menjadi terbaca dan membuat pengunjung ingin mengeklik iklan di blog anda.

Menghasilkan dollar atau Uang dari blog sebenarnya bukan itu saja tapi masih banyak lainya seperti mengikuti kontes seo dan lain-lain. Cari saja di internet banyak kok penyedia yang bisa menghasilkan uang untuk anda. Sekian dari artikel saya ini semoga membantu anda dalam menghasilkan dollar atau uang dari internet :)

Selasa, 27 November 2012

Hikmah Dari Kisah Para Rasul Ulul Azmi

Dari kisah keteladanan para rasul ulul azmi banyak sekali hikmah yang dapat dipetik. Adapun hikmah-hikmah tersebut antara lain:

1. Para rasul ulul azmi adalah orang-orang yang sangat sabar, tabah menerima segala godaan dan cobaan, seberat apapun godaan dan cobaan itu. Sifat sabar dan tabah ini hendaklah kita jadikan pegangan dalam menjalani kehidupan kita sekarang ini. Saat ini godaan dan cobaan semakin berat. Jika kita tidak memiliki kesabaran dan ketabahan, mungkin kita tidak akan memperoleh ketenangan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

2. Para rasul ulul azmi adalah orang-orang yang ikhlas menjalankan perintah Allah swt. Sifat ikhlas ini pun patut kita teladani, karena dengan keikhlasan, pekerjaan apapun, seberat apapun pekerjaan itu tidaklah terasa sebagai suatu beban. Sebaliknya, seringan apapun pekerjaan itu jika dikerjakan tanpa keikhlasan, karena terpaksa maka pekerjaan yang sebenarnya ringan akan terasa berat. Mudah-mudahan semua pekerjaan yang kita lakukan dengan ikhlas mendapat rihdo Allah swt.

3. Para rasul ulul azmi adalah orang-orang yang tekun, tak kenal menyerah dan tak kenal putus asa. Walaupun sudah sekian lama berdakwah menyeru umatnya ke jalan Allah swt., tetapi hanya sedikit yang mengikutinya, mereka tidak berhenti berdakwah. Jika cara yang satu tidak memperoleh hasil, dicoba lagi cara yang lain.

4. Para rasul ulul azmi adalah orang yang terkenal memiliki sifat pemaaf, tidak ada sedikit pun sifat pendendam pada diri mereka. Walaupun mereka disakiti dan dicaci maki, serta dihina oleh kaumnya, mereka tidak membalasnya dengan menyakiti pula. Mereka malah berdoa agar orang-orang yang telah menyakiti mereka diberi petunjuk oleh Allah swt.
Hikmah Dari Kisah Para Rasul Ulul Azmi
Hikmah Dari Kisah Para Rasul Ulul Azmi
Alangkah indahnya hidup ini jika kita dapat meneladani sifat pemaaf dari para rasul ulul azmi tersebut. Hubungan antar sesama teman, tetangga, bahkan orang lain tentu akan selalu rukun, penuh persahabatan dan kebersamaan, karena tidak ada sedikit pun perasaan dendam dan sakit hati. Semua kesalahan, baik disengaja atau pun tidak sudah saling dimaafkan.

Kisah Nabi Ibrahim as.(Bagian 2)

Nabi Ibrahim as. Meyakinkan Dirinya

Nabi Ibrahim as. sebenarnya sudah percaya akan adanya hari pembalasan di akhirat. Pada suatu hari ia ingin memperoleh petunjuk yang lebih nyata dan meyakinkan hatinya. Maka berdoalah ia kepada Tuhan, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati?" Allah swt. menjawab, "Apakah kamu belum percaya Ibrahim?" Nabi Ibrahim menjawab, "Saya telah percaya tetapi supaya bertambah yakin hati saya."

Allah swt. kemudian memerintahkan Ibrahim mengambil empat ekor burung. Keempatnya dipotong-potong dan tubuhnya diceraiberaikan atau dipisah-pisahkan. Potongan-potongan kecil dari keempat burung itu dilumatkan kemudian dijadikan empat onggok. Masing-masing onggokan diletakkan di puncak empat bukit yang letaknya berjauhan. Ibrahim kemudian diperintahkan mengambil burung-burung yang sudah hancur tadi. Tiba-tiba saja burung itu hidup lagi seperti sedia kala dan menghampiri Nabi Ibrahim as. Peristiwa ini dengan jelas Allah swt. gambarkan dalam Q.S. al-Baqarah ayat 260.

Ajakan Nabi Ibrahim as. Kepada Ayahnya Untuk Meninggalkan Berhala

Sebelum Nabi Ibrahim as. mengajak kaumnya untuk meninggalkan penyembahan terhadap berhala, pertama kali yang diajaknya menyembah Allah swt. adalah ayahnya sendiri.

Ayah Nabi Ibrahim as. bernama Azar adalah pembuat patung berhala. Ia memperingatkan ayahnya dengan bahasa yang lemah lembut penuh kesopanan, "Wahai ayahku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun? Wahai ayahku, sesungguhnya aku mempunyai ilmu yang diberikan Allah dan tidak mungkin diberikan kepadamu. Maka ikutlah nasihat-nasihatku, niscaya akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai ayahku, janganlah engkau menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai ayahku, sesungguhnya aku kuatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah maka engkau menjadi kawan dari setan." (Allah swt. jelaskan dalam firman-Nya Q.S. Maryam ayat 42).
Kisah Nabi Ibrahim as.(Bagian 2)
Kisah Nabi Ibrahim as.(Bagian 2)
Tetapi ayahnya tidak mau mengikuti ajakan Nabi Ibrahim as. Ayahnya berkata, "Bencikah kamu terhadap Tuhanku, Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti mengajakku niscaya aku akan merajammu. Tinggalkanlah aku buat waktu yang lama."

Karena ayahnya tidak mau mengikuti ajakannya ia hanya berkata, "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu pada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik padaku. Dan aku akan menjauhkan diri dari padamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah swt. Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku. Mudah-mudahan aku tidak kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku."

Doa atau permohonan Nabi Ibrahim as. untuk ayahnya tak lain adalah karena kasih sayangnya selaku anak kepada ayahnya. Namun setelah Allah swt. menerangkan bahwa ayah Ibrahim adalah musuh Allah swt. maka Ibrahim terlepas diri dari padanya. Tak ada beban moral lagi selaku anak kepada ayahnya.

Senin, 26 November 2012

Dongeng Asal Mula Danau Si Losung dan Si Pinggan

Di bawah ini adalah sebuah dongeng (legenda) atau cerita rakyat tentang asal mula Danau Si Losung dan Si Pinggan di daerah Tapanuli Utara di daerah Silahan, kecamatan Lintong Ni Huta. Selamat membaca:

Konon dahulu ada dua orang bersaudara, namanya Datu Dalu dan adiknya Sangmaima. Orang tuanya mempunyai sebuah tombak pusaka. Sesuai dengan adat, jika orang tua meninggal maka tombak pusaka jatuh ke tangan anak yang tertua, yaitu Datu Dalu.

Suatu ketika Sangmaima ingin meminjam tombak pusaka itu untuk berburu babi hutan. Datu Dalu meminjamkan tombak itu kepada adiknya dengan syarat tombak itu harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang. Begitulah ketika Sangmaima sampai di kebunnya dia melihat seekor babi hutan yang sedang merusak tanamannya.

"Babi hutan, sialan! Kerjanya merusak tanaman orang!" rutuknya. Tanpa berpikir panjang ia melemparkan tombak pusaka tepat mengenai lambung babi hutan itu. Babi hutan itu masih sempat melarikan diri. Sangmaima berusaha mengejar, tetapi yang dia temukan di semak-semak hanya tombaknya saja sedangkan mata tombaknya masih melekat di lambung babi hutan itu.

Sangmaima segera pulang, melapor pada abangnya. Dia sudah menduga abangnya pasti marah besar karena mata tombaknya hilang entah kemana.

"Kamu harus mendapatkan kembali mata tombak itu. Aku tidak mau tahu bagaimana caramu!" kata Datu Dalu kepada adiknya.

"Saya mohon maaf, bang. Hari ini juga saya akan mencari mata tombak itu."

"Sudah, jangan banyak bicara! Cepat berangkat!"

Hari itu juga Sangmaima berangkat ke hutan mencari mata tombak itu. Dari tempat tanamannya yang dirusak, ia melacak tapak-tapak babi hutan yang melarikan diri. Akhirnya ia menemukan sebuah lubang besar, tempat babi hutan itu menghilang. Dengan sebuah tali yang panjang, Sangmaima dapat mencapai dasar lubang itu. Dasar lubang itu ternyata merupakan pintu gerbang sebuah istana bawah tanah.

Di istana itulah akhirnya Sangmaima bisa menemukan mata tombaknya yang melekat di tubuh puteri raja yang sedang sakit. Tahulah sekarang Sangmaima, babi hutan yang pernah ia tombak itu ternyata jelmaan puteri raja. Setelah berhasil menyembuhkan sang puteri, diam-diam Sangmaima pergi untuk mengembalikan mata tombak kepada kakaknya.

Datu Dalu sangat gembira melihat kepulangan adiknya. Kegembiraan itu ia wujudkan dengan mengadakan pesta adat secara besar-besaran. Sayangnya dalam pesta itu ia tidak mengundang adiknya. Tindakan Datu Dalu ini membuat Sangmaima tersinggung. Lalu ia bermaksud mengadakan pesta sendiri. Dalam pesta Sangmaima ada tontonan yang menarik. Tontonan itu berupa seorang wanita yang dihias dengan berbagai macam bulu burung sehingga bentuknya menjadi seekor burung Ernga (biasanya berkicau di sore hari).
Dongeng Asal Mula Danau Si Losung dan Si Pinggan
Ilustrasi (gambar) bersumber dari Google
Di rumah Datu Dalu tamu yang datang sangat sedikit. Dia penasaran. Ketika diteliti, ternyata orang lebih senang datang ke rumah adiknya karena di situ ada tontonan yang menarik. Maka Datu Dalu segera ke rumah adiknya. Ia bermaksud meminjam tontonan itu untuk memikat tamu ke rumahnya. Sangmaima bersedia meminjamkan dengan syarat kakaknya harus menjaga jangan sampai burung Ernga itu rusak atau hilang.

Sangmaima kemudian mengantarkan Ernga ke rumah kakaknya. Dia sendiri kemudian bersembunyi di langit-langit rumah abangnya. Pada hari pertama pesta di rumah Datu Dalu cukup ramai karena adanya tontonan itu. Malamnya diam-diam Sangmaima menemui wanita yang menjadi Ernga, "Besok pagi buta, kamu harus meninggalkan tempat ini. Bawalah semua emas, pakaian yang telah diberikan kepadamu." "Baik, tuan," jawab wanita itu.

Pada pagi hari yang kedua, Datu Dalu bermaksud memanggil Ernga untuk bernyanyi lagi di hadapan penonton. Berulang-ulang dipanggil, Ernga itu tidak muncul. Datu Dalu menjadi cemas. Dia mencari ke sana kemari tetapi Ernga itu tetap tak tampak. Saat itulah datang Sangmaima mengingatkan perjanjian dengan abangnya tentang peminjaman burung Ernga. Datu Dalu berusaha mengganti berapa jumlah kerugian adiknya, namun Sangmaima tidak bersedia menerima ganti rugi itu.

Akhirnya pertikaian tak dapat dihindarkan lagi, meningkat menjadi pertikaian yang sengit. Keduanya sama-sama kuat. Datu Dalu kemudian mengambil sebuah lesung. Sekuat tenaga lesung itu dia lempar hingga jatuh di kampung Sangmaima. Ajaibnya di tempat terjatuhnya lesung itu terjadi sebuah danau. Sampai sekarang danau itu disebut danau Losung. Sangmaima pun tidak mau kalah dengan adiknya. Ia mengambil sebuah piring, dia lemparkan piring itu ke arah perkampungan abangnya. Di tempat jatuhnya piring itu pun terjadi sebuah danau. Sampai kini orang menyebutnya danau Si Pinggan. Itulah awal mula terjadinya danau Si Losung dan si Pinggan.

Kisah Nabi Ibrahim as.

Nabi Ibrahim as. dilahirkan di tengah masyarakat yang musyrik dan kafir. Beliau adalah anak Azar, yang juga masih keturunan Sam bin Nuh, Nabi Ibrahim as. dilahirkan pada tahun 2295 sebelum Masehi, di negeri Mausul, pada zaman raja Namrud. Azar, ayahnya adalah tukang membuat patung untuk sesembahan kaumnya. Ketika itu, raja Namrud memerintah dengan sangat zalim dan tanpa undang-undang. Bahkan raja itu mengakui dirinya sebagai Tuhan. Semua rakyatnya menyembah berhala.

Nabi Ibrahim as. Dibuang ke Hutan

Raja Namrud adalah raja yang keji dan kejam. Ia seorang raja yang tidak mau lengser dan ingin berkuasa terus-menerus bahkan ingin hidup terus-menerus. Karena itu, ia tak segan-segan untuk membodohi rakyat-rakyatnya agar menyembah berhala. Bahkan ia juga memproklamirkan diri sebagai salah satu Tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya. Sehingga segala perintahnya tidak ada yang berani membangkang.

Sebelum Nabi Ibrahim as. lahir, raja Namrud pernah bermimpi melihat seorang anak lelaki melompat masuk ke dalam kamarnya lalu merampas mahkota dan menghancurkannya. Esok harinya, ia memanggil tukang ramal dan tukang tenung untuk menafsirkan arti mimpinya itu.

Menurut tukang ramal, anak laki-laki dalam mimpi raja itu kelak akan meruntuhkan kekuasaan sang raja. Tentu saja, raja Namrud murka. Ia memerintahkan kepada para prajuritnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Nabi Ibrahim as. yang baru lahir secara diam-diam diselamatkan oleh ayahnya dengan jalan disembunyikan dalam sebuah gua di hutan. Dengan izin Allah swt., beliau dapat hidup dengan selamat tanpa gangguan binatang buas. Karena jauh dari kaumnya maka sejak kecil Nabi Ibrahim as. terbebas dari segala macam bentuk syirik dan maksiat. Hidayah Allah swt. merasuk ke dalam hatinya sehingga Nabi Ibrahim as. sering kali berpikir dan merenungkan berhala-berhala dan batu yang dipuja dan disembah oleh kaumnya. Kemudian timbul pertanyaan di hatinya, mengapa benda-benda yang tidak dapat berbuat apa-apa itu disembah? Lalu, di manakah Tuhan yang sebenarnya?

Ketika Nabi Ibrahim as. melihat bulan dan bintang di malam hari, lalu matahari di siang hari, beliau berkata di dalam hati, mungkinkah benda-benda itu Tuhan? Tetapi, ketika ternyata bulan dan bintang menghilang, dan matahari pun terbenam, beliau berkata, "Aku tak akan bertuhan kepada benda-benda seperti itu." Hal tersebut dijelaskan oleh Allah swt. di dalam surah al-An'am ayat 76 - 79.

Nabi Ibrahim as. Bergaul dengan Kaumnya

Sesudah dewasa dan berita tentang pembunuhan bayi-bayi sudah sirna. Nabi Ibrahim as. diizinkan kedua orang tuanya keluar dari gua. Hidup di tengah-tengah masyarakat.
Kisah Nabi Ibrahim as.
Kisah Nabi Ibrahim as.
Kesedihan menggerogoti hatinya, ternyata masyarakat di sekitarnya sudah bobrok mental dan akhlaknya. Akal pikiran mereka benar-benar sudah tumpul sehingga patung dan batu-batu bergambar mereka jadikan Tuhan yang disembah-sembah.

Ayah Nabi Ibrahim as. sendiri adalah tukang pembuat patung yang dijual kepada masyarakat banyak. Dan ayahnya juga menyembah patung yang dibuatnya sendiri.

Nabi Ibrahim as. kemudian mengadu kepada Tuhannya, "Ya Tuhan, aku sedang menderita, derita batin. Aku melihat kemungkaran dan kesesatan. Untuk apakah gerangan akal pikiran yang dikaruniakan Tuhan kepada mereka? Apakah akal pikiran itu hanya digunakan untuk mencari kekayaan dan berbuat kerusakan belaka? Oh Tuhanku, tunjukilah aku. Jika Tuhan tidak menunjuki aku, sungguh aku akan menjadi orang yang tersesat dan berbuat aniaya."

Lalu Allah swt. memberikan petunjuk kepada Nabi Ibrahim as. Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Beliau diberi wahyu sehingga keyakinan tentang adanya Tuhan bukan sekedar kesimpulan akal pikirannya belaka, melainkan berasal dari ketetapan Tuhan.

Allah swt. mengajarkan segala rahasia yang ada di balik alam nyata ini. Bahwa di balik alam nyata ini ada juga alam ghaib. Setiap manusia yang mati kelak akan dibangkitkan lagi di alam akhirat.

Minggu, 25 November 2012

Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Bisa di Format dan di Install OS


Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Bisa di Format dan di Install OS

Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Bisa di Format dan di Install OS


Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Bisa di Format dan di Install OS. Halo kali ini ane mau sharing pengalaman tentang hardisk yang tidak bisa di format dan tidak bisa juga di instal sistem operasi, pada awalnya saya menganggap hardisk laptop tersebut rusak karena bad sektor mau pun apa saya tidak tahu.

Setelah saya telusuri dan mencari gejala-gejala yang terjadi ternyata saya mendapatkan gejala seperti ini :
  1. Hardisk kadang tidak terbaca di bios, dan kadang terbaca.
  2. Saat Instal OS, hardisk kadang terbaca dan kadang tidak
  3. Saat Hardisk terbaca dan mau di format hardisk menjadi tidak terbaca oleh sistem
Jika, anda mengalamai masalah seperti saya maka solusinya adalah mendownload driver sata dan menginstalnya pada saat instal OS sepeti Gambar berikut ini dengan mengeklik load driver.

Load Driver Hardisk Winodws 7

Jika anda sudah mendownload drivernya klik browse dan cari tempat direktori temapat anda menyimpan driver yang sudah anda download. Kemudian windows akan secara otomatis mencari driver yang cocok dengan hardisk laptop anda. Bagi anda yang belum tau download drivernya di mana klik di sini.

Setelah itu driver di instal dengan mengeklik next dan jangan lupa mencentang tulisan hiden partition, setelah terinstal coba refresh drive akan tampil dan cobalah untuk memformat hardisk dan menginstal OSnya insya allah akan berjalan normal kembali, Sekian artikel Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Bisa di Format dan di Install OS dari saya yang singkat ini semoga bermanfaat bagi anda :)

Sabtu, 24 November 2012

Kisah Mukjizat Nabi Shaleh as.

Jika Nabi Shaleh as. giat melaksanakan dakwah, sebagian kaum Tsamud yang tidak percaya dengan Nabi Shaleh juga giat berusaha untuk memalingkan perhatian umat dari Nabi Shaleh. Mereka mencari-cari berbagai upaya agar Nabi Shaleh diremehkan oleh seluruh bangsa Tsamud.

Pada suatu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shaleh. Mereka berkata, "Hai Shaleh, kalau engkau memang benar seorang Nabi maka datangkanlah suatu keajaiban. Jika engkau tidak bisa mengeluarkan mukjizat berarti engkau seorang pembohong."

Menghadapi tuntutan demikian tidak ada jalan lain bagi Nabi Shaleh as. kecuali memohon kepada Allah agar memberikan mukjizat kepadanya.

Kepada setiap rasul-Nya, Allah swt. memberikan keistimewaan berupa mukjizat sebagai hujjah atas kebenaran risalah yang dibawanya demikian juga dengan Nabi Shaleh as. Mukjizat Nabi Shaleh as. adalah ia dapat mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar di balik bukit. Unta itu mengeluarkan air susu yang dapat diminum oleh banyak orang. Nabi Shaleh as. berpesan kepada kaumnya agar jangan mengganggu unta itu, atau akan datang azab Allah swt. menimpa kaum Tsamud. Tetapi karena durhaka dan tak percaya, kaum Tsamud kemudian mengusik unta tersebut.

Peringatan Nabi Shelah as. tidak mereka hiraukan. Tindakan mereka akhirnya amat keterlaluan. Mereka berani menyembelih unta itu. Setelah itu, mereka datang kepada Nabi Shaleh as. seraya berkata, "Jika benar engkau utusan Allah, buktikan janjimu bahwa azab Allah akan datang." (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 76 -77).
Kisah Mukjizat Nabi Shaleh as.
Ilustrasi (gambar) bersumber dari Google
Setelah itu, tanda-tanda datangnya azab Allah swt. mulai tampak. Sebelum azab itu datang, Nabi Shaleh as. beserta orang-orang yang beriman pergi menjauh. (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 79). Dan kemudian bumi berguncang dengan sangat hebatnya, petir pun menyambar dengan dahsyatnya. Kaum Tsamud binasa seketika. Bangunan-bangunan megah yang selama ini mereka banggakan hancur lebur. (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 78).

Dan Nabi Shaleh beserta kaumnya yang beriman pindah ke negeri Hadramaut. Menurut riwayat, mereka yang terlepas dari azab Allah swt. itu berjumlah 120 orang. Mereka hidup di tempat yang baru sampai ajal datang.

Kamis, 22 November 2012

Kisah Nabi Shaleh as.

Nabi Shaleh as. adalah putra Ubaid bin Jabir bin Tsamud. Nabi Shaleh termasuk suku Tsamud, nama yang diambil dari kakeknya, Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. Nabi Shaleh adalah keturunan yang keenam dari Nabi Nuh as.

Kaum Tsamud menempati daerah bekas negeri kaum 'Ad yang telah hancur. Negeri itu terletak di antara Hijaz dan Syam di sebelah tenggara Madyan. Kaum Tsamud mampu membangun jaringan irigasi yang lebih sempurna guna mengairi lahan pertanian dan perkebunan. Mereka juga membangun tempat tinggal yang jauh lebih indah dan megah di bukit-bukit. Mereka hidup makmur dan berlomba-lomba dalam kemegahan. Kehidupan mereka penuh kemakmuran dan kebahagiaan, tetapi mereka adalah penyembah berhala seperti halnya kaum 'Ad yang celaka. Karenanya mereka berperangai buruk dan berbuat kejahatan, sombong dan congkak atas dirinya.

Nabi Shaleh Menyeru Kaumnya

Nabi Shaleh as. menyeru kaumnya, yaitu kaum Tsamud, supaya mereka menyembah Allah swt. Yang Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain. Nabi Shaleh as. menjelaskan kepada kaum Tsamud bahwa Allah swt. yang menghidupkan dan mematikan, melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka. Maka berbakti dan bertobat kepada Allah swt. atas segala dosa, karena sesungguhnya Allah swt. itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta mengabulkan doa setiap orang yang beriman. (Lihat Q.S. Hud ayat 61).
Kisah Nabi Shaleh as.
Kisah Nabi Shaleh as.
Seruan-seruan Nabi Shaleh as. tersebut ternyata tidak dihiraukan oleh kaum Tsamud bahkan mereka mendustakannya dan menganggapnya sebagai pembual belaka.

Bagi Nabi Shaleh as. dakwah adalah tugasnya. Ia tidak mengharapkan upah dari kaumnya. Ia hanya menyampaikan risalah yang sudah menjadi tugasnya. Maka tanpa putus asa, dengan sabar dan tawakal ia tetap melancarkan dakwah untuk menyeru kepada kaum Tsamud agar menyembah Allah swt. dan meninggalkan kekufuran hingga mereka sadar akan kekhilafan dan mau kembali ke jalan yang benar.

Rabu, 21 November 2012

Kisah Azab Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud as.)

Allah menurunkan azab atas kedurhakaan mereka. Bangsa 'Ad kemudian ditimpa musim kemarau panjang selama tiga tahun. Tak ada setetes hujan sama sekali dalam kurun itu. Rusaklah lahan pertanian dan perkebunan yang mereka banggakan selama ini. Bahaya kelaparan mengancam di mana-mana.

Dalam keadaan demikian, Nabi Hud as. masih berkenan memberikan peringatan kepada kaumnya dan menyeru mereka agar segera bertaubat. (Lihat Q.S. Hud ayat 52).

Karena hebatnya keingkaran kaum 'Ad terhadap ajaran Nabi Hud as. maka jatuhlah keputusan Allah atas mereka. Bagaimana gagah beraninya manusia di muka bumi ini, apabila datang siksaan Allah maka semuanya pun akan binasa dengan seketika itu juga.

Tiba-tiba terlihat di langit awan yang hitam terbentang panjang. Semua mata penduduk melihat ke atas. Maka berkatalah mereka yang ingkar, "Lihatlah awan itu. Sebentar lagi hujan akan turun untuk menyiram tanah dan tanaman-tanaman kita dan memberi minum kepada binatang-binatang ternak kita." Nabi Hud as. berkata kepada mereka, "Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin Samun yang akan membinasakan kamu semuanya, angin yang penuh dengan azab yang amat pedih."
Kisah Azab Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud as.)
Kisah Azab Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud as.)
Kemudian mulailah angin berhembus dengan dahsyat. Binatang-binatang ternak mereka berhamburan keluar dan terbang dibawa angin. Begitu pula semua benda milik mereka. Gunung-gunung pun menjadi hancur. Mulailah kaum 'Ad merasa takut dan berlarian kesana kemari untuk mencari perlindungan. Mereka masuk ke rumah masing-masing. Selama delapan hari tujuh malam angin siksaan itu bertiup hebat sehingga kaum 'Ad roboh bergelimpangan dan mati seperti pohon-pohon yang tumbang. (Lihat firman Allah swt. dalam Q.S. al-Haqqah ayat 6-8).

Sementara itu, Nabi Hud as. beserta pengikutnya yang beriman berada di dalam keselamatan seperti yang dijelaskan dalam firman Allah swt. Q.S. Hud ayat 58.

Senin, 19 November 2012

Dongeng Asal Mula Singaraja

Di bawah ini adalah kisah atau cerita rakyat dari asal mula nama Singaraja. Selamat membaca:

Dahulu kala di pulau Bali, tepatnya di daerah Klungkung hiduplah seorang raja yang bergelar Sri Sagening. Ia mempunyai istri yang cukup banyak. Istri yang terakhir bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan merupakan keturunan Kyai Pasek Gobleg. Namun malang nasib Ni Luh Pasek, sewaktu ia mengandung, ia dibuang secara halus dari istana, ia dikawinkan dengan Kyai Jelantik Bogol oleh suaminya.

Kesedihannya agak berkurang berkat kasih sayang Kyai Jelantik Bogol yang tulus. Setelah tiba waktunya ia melahirkan anak laki-laki. Bayi laki-laki itu ia beri nama I Gusti Gede Pasekan. Bayi tersebut pun makin hari makin besar, setelah dewasa ia mempunyai wibawa besar di Kota Gelgel. Ia sangat dicintai oleh pemuka masyarakat dan masyarakat biasa.

Ia juga disayang oleh Kyai Jelantik Bogol seperti anak kandungnya sendiri. Pada suatu hari, ketika berusia dua puluh tahun, Kyai Jelantik Bogol memanggilnya.

"Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji."

"Mengapa saya harus pergi ke sana, Ayah?"

"Anakku, itulah tempat kelahiran ibumu."

"Baiklah, Ayah. Saya akan pergi ke sana."

Sebelum berangkat, Kyai Jelantik Bogol berkata kepada anaknya, "I Gusti, bawalah dua senjata bertuah ini, yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Semang dan sebatang tombak bernama Ki Tunjung Tutur. Mudah-mudahan engkau selamat."

"Baik, Ayah."

Dalam perjalanan ini, I Gusti Gede Pasekan diiringkan oleh empat puluh orang di bawah pimpinan Ki Dumpiung dan Ki Kadosot. Setelah empat hari berjalan, tibalah mereka di suatu tempat yang disebut Batu Menyan. Di sana mereka bermalam. Malam itu I Gusti Gede Pasekan dan ibunya dijaga ketat oleh para pengiringnya secara bergiliran.

Tengah malam, tiba-tiba datang makhluk gaib penghuni hutan. Dengan mudah sekali I Gusti Gede Pasekan diangkat ke atas pundak makhluk gaib itu sehingga ia dapat melihat pemandangan lepas dari lautan dan daratan yang terbentang di depannya.

Ketika ia memandang ke timur dan barat laut, ia melihat pulau yang amat jauh sedangkan ketika ia memandang ke arah selatan, pemandangannya dihalangi oleh gunung. Setelah makhluk gaib itu lenyap, didengarnya suatu bisikan, "I Gusti, sesungguhnya daerah yang baru engkau lihat itu akan menjadi daerah kekuasaanmu."

I Gusti Gede Pasekan sangat terkejut mendengar suara gaib itu. Namun ia juga merasa senang, bukankah suara itu adalah petanda bahwa suatu ketika ia akan mendapat kedudukan yang mulia, menjadi penguasa suatu daerah yang cukup luas.

Dongeng Asal Mula Singaraja
Dongeng Asal Mula Singaraja
 Memang untuk mencapai kemuliaan orang harus menempuh berbagai kesukaran terlebih dahulu. Ia menceritakan apa yang didengarnya secara gaib kepada ibunya. Ibunya memberi semangat untuk terus melakukan perjalanan. Keesokan harinya rombongan I Gusti Gede Pasekan melanjutkan perjalanan yang penuh dengan rintangan. Walaupun perjalanan ini sukar dan jauh, akhirnya mereka berhasil juga mencapai tujuan dengan selamat.

Pada suatu hari ketika ia berada di desa ibunya, terjadilah peristiwa yang menggemparkan. Ada sebuah perahu Bugis terdampar di pantai Panimbangan. Pada mulanya orang Bugis meminta pertolongan nelayan di sana, tetapi mereka tidak berhasil membebaskan perahu yang kandas. Nakoda perahu Bugis sudah putus asa, tetapi ketua kampung nelayan datang mendekatinya, "Hanya seorang yang dapat menolong, Tuan."

"Tuan, katakan saja. Siapa yang dapat menyeret perahu ke lautan?"

"Seorang anak muda, namun sakti dan penuh wibawa," jawab tetua kampung.

"Siapa namanya?"

"I Gusti Gede Pasekan."

Keesokan harinya orang Bugis itu datang kepada I Gusti Gede Pasekan. Ia berkata, "Kami mengharapkan bantuan Tuan. Jika Tuan berhasil mengangkat perahu kami, sebagian isi muatan perahu akan kami serahkan kepada Tuan sebagai upahnya."

"Kalau itu memang janji Tuan, saya akan mencoba mengangkat perahu yang kandas itu," jawab I Gusti Gede Pasekan. Untuk melepaskan perahu besar yang kandas itu, I Gusti Gede Pasekan mengeluarkan dua buah senjata pusaka warisan Kyai Jelantik Bogol.

Ia memusatkan perhatiannya. Tak lama kemudian muncullah dua makhluk halus dari dua buah senjata pusaka itu.

"Tuan, apa yang harus hamba kerjakan?"

"Bantu aku menyeret perahu yang kandas itu ke laut lepas."

"Baik, Tuan!"

Dengan bantuan dua makhluk halus itu, ia pun berhasil menyeret perahu dengan mudah. Orang lain jelas tak mampu melihat kehadiran si makhluk halus, mereka hanya melihat I Gusti Gede Pasekan menggerak-gerakkan tangannya menunjuk ke arah perahu.

Karena senangnya, orang Bugis itu pun menepati janjinya. Di antara hadiah yang diberikan itu terdapat dua buah gong besar, Karena I Gusti sekarang sudah menjadi orang kaya, ia digelari dengan sebutan I Gusti Panji Sakti.

Sejak kejadian itu, kekuasaan I Gusti Panji Sakti, mulai meluas dan menyebar kemana-mana. Ia pun mulai mendirikan suatu kerajaan baru di daerah Den Bukit.

Kira-kira pada pertengahan abad ke-17 ibu kota kerajaan itu disebut orang dengan nama Sukasada. Semakin hari kerajaan itu makin luas dan berkembang lalu didirikanlah kerajaan baru. Letaknya agak ke utara dari kota Sukasada. Sebelum dijadikan kota, daerah itu banyak sekali ditumbuhi pohon buleleng. Oleh karena itu, pusat kerajaan baru itu disebut Buleleng. Buleleng adalah nama pohon yang buahnya sangat digemari oleh burung perkutut. Di pusat kerajaan baru itu didirikan istana megah yang diberi nama Singaraja.

Jumat, 16 November 2012

Kisah Nabi Hud as.

Di bawah ini adalah kisah Nabi Hud as. yang mengajak umatnya agar beribadah dan menyembah kepada Allah swt. Semoga ada hikmah (pelajaran) yang dapat diambil. Selamat membaca.

Nabi Hud as. adalah putera Sam bin Nuh, jadi beliau adalah cucu Nabi Nuh as. Nabi Hud as. diutus ke tengah-tengah kaumnya yang sangat durhaka. Mereka adalah suku 'Ad yang berbadan kuat dan besar. Suku 'Ad bertempat tinggal di sebelah utara Hadramaut, Yaman Selatan.

Kaum 'Ad dikaruniai tanah yang subur lengkap dengan sarana irigasi yang baik. Air seolah memancar dari segenap penjuru untuk menyirami dan menyuburkan tanah pertanian dan perkebunan mereka. Berkat karunia Allah ini, mereka hidup makmur, mereka dapat membangun tempat tinggal yang indah dan megah, bangunan-bangunan dan istana-istana yang mewah.

Kecenderungan manusia selalu lalai. Bila kemakmuran dan kemewahan sudah tercapai mereka lupa diri dan hanya memperturutkan hawa nafsunya yang tak kenal puas. Mereka lupa akan penciptanya, mereka lupa bersyukur. Bukan Allah yang mereka sembah tetapi berhala-berhala yang mereka buat dengan memberikan nama seperti "Shamud", "Shada", dan "Al-Haba".
Kisah Nabi Hud as.
Kisah Nabi Hud as.

Ajakan Nabi Hud as. Kepada Kaum 'Ad

Nabi Hud as. adalah seorang yang berlapang dada, berbudi tinggi, pengasih, penyantun, sabar namun cerdas dan tegas. Karena kesesatan kaumnya yang semakin menjadi-jadi, Nabi Hud as. menyeru kepada mereka untuk menyembah Allah swt. dan meninggalkan persembahan berhala dan batu. (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 65).

Dengan penuh ikhlas dan sabar Nabi Hud as. menyeru umatnya yang telah sesat, "Wahai kaumku, kalian telah menempuh jalan yang keliru dan sesat. Batu-batu berhala yang kalian sembah tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak mampu memberikan kebaikan maupun kemelaratan. Hanya Allah yang pantas kita sembah. Dialah yang memberikan rezeki berlimpah ruah sehingga kalian dapat hidup makmur di muka bumi ini. Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita. Ingatlah, Allah akan menghidupkan kita kembali di akhirat guna mempertanggungjawabkan perbuatan kita di muka bumi. Siapa yang beramal baik akan mendapat pahala surga yang penuh dengan kenikmatan. Sebaliknya siapa yang berbuat jahat dan kemaksiatan akan menerima siksa dan penghinaan."

Ajakan Nabi Hud as. ini malah dilecehkan oleh kaumnya. Mereka berkata, "Mana bisa orang yang mati akan dihidupkan kembali. Itu hanya omong kosong dan bualanmu saja. Orang hidup hanya sekali. Susah senang ya hanya di muka bumi ini. Kalau sudah mati ya sudah, tidak ada urusan lagi."

Mereka bahkan berani mencerca Nabi Hud as. dan perbuatan mereka makin keterlaluan. Kemaksiatan merajalela. Mereka tidak mau menerima Nabi Hud sebagai utusan Allah bahkan mengejeknya sebagai orang bodoh tidak berakal. Kisah tentang perilaku kaum 'Ad terhadap Nabi Hud as. dan ajakannya untuk beriman dan beribadah kepada Allah serta bersyukur kepada-Nya terdapat pada al-Quran surah asy-Syu'ara ayat 123-128.

Tugas Basis Data


Nama : MUCHAMAD HERRYANTO S
Kelas : Ft Ti 1a
NPM : 1123067



 Pembuatan database
Create database perpus;


  Membuat table ^-*

  Create table mahasiswa



  Insert  into mahasiswa


  Select*from mahasiswa


  Create table daftar_buku


  Insert into daftar_buku


  Select*from  daftar_buku;


  Create table data_buku


  Insert  table data_buku


  Select*from data_buku


  Create table peminjaman


  Insert into peminjaman


  Select*from peminjaman


  Create table pengembalian



  Insert into pengembalian


  Select*from pengembalian


  Create table denda


  Insert into denda


  Select*from denda



  Data buku dari kategori yang terbanyak di pinjam dari perpustakaan


  Data buku yang sering di pinjam



  Data mahasiswa yang kena dena


Tampilkan judul buku
> Select judul_buku from daftar_buku