Raja Namrud dan Kaumnya menerima Azab Allah
Karena keingkarannya, Raja Namrud beserta seluruh pengikutnya mendapatkan siksaan Allah swt. Pada suatu ketika, tiba-tiba datang serombongan nyamuk yang luar biasa banyaknya. Binatang-binatang itu langsung menyerbu manusia, menggigit bagian-bagian tubuh, masuk ke lubang hidung dan telinga orang-orang kafir itu. Maka binasalah Raja Namrud dan para pengikutnya.
Sementara itu, sejak pindah ke tanah suci (Baitul Maqdis), Nabi Ibrahim as. kemudian berumah tangga dan memperoleh anak-anak yang sholeh. Dari istrinya yang bernama Siti Sarah, Nabi Ibrahim as. memperoleh anak yang diberi nama Ishaq. Dan dari istrinya yang bernama Siti Hajar, beliau memperoleh seorang putera yang bernama Ismail. Ishaq kemudian menjadi Nabi dan Rasul, dan menurunkan seorang anak, Yaqub namanya (kelak, Yaqub juga menjadi Nabi dan Rasul Allah serta menurunkan anak-cucu sampai kepada Nabi Musa as.). Sedangkan Ismail juga menjadi Nabi dan Rasul, dan darinyalah Nabi besar Muhammad saw. mempunyai silsilah.
Kisah Nabi Ibrahim: Raja Namrud dan Ujian Allah |
Nabi Ibrahim Diuji Allah
Pada suatu malam, Nabi Ibrahim as. bermimpi bahwa Allah swt. memerintahkannya supaya mengorbankan puteranya Ismail. Karena yakin akan mimpinya itu, segera Nabi Ibrahim as. bermusyawarah dengan Ismail tentang hal itu. Dan di luar dugaan, Ismail as. menjawab pernyataan ayahnya itu dengan tenang, seraya berkata: "Wahai ayahku, jika ini memang perintah Allah swt. maka taatilah, dan aku rela untuk dikorbankan." Mendengar tekad puteranya, Nabi Ibrahim as. segera bersiap-siap untuk mengorbankan Ismail as. Tetapi, setelah segalanya selesai dan upacara kurban akan dimulai, terjadilah peristiwa yang menakjubkan. Dengan kekuasaan dan kebesaran Allah swt., muncul seekor biri-biri yang menggantikan Ismail untuk disembelih. Maka legalah hati Nabi Ibrahim as. Dipeluknya anak kesayangannya itu dengan penuh kasih, seraya mengucapkan pujian kepada Allah swt. Di dalam Alquran Allah swt. terangkan dalam surah Ash-Shafat ayat 101-111.
Doa Nabi Ibrahim As.
Bersama istri dan anaknya, Siti Hajar dan Ismail, Nabi Ibrahim as. lalu berhijrah ke Mekkah. Di sanalah beliau membangun Kabah sebagai pusat penyembahan manusia kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim as. terkenal sebagai Nabi yang banyak berdoa kepada Allah swt. Di dalam alquran disebutkan beberapa doa Nabi Ibrahim as., seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 126 dan 128.